Blog


Sering Dianggap Sama, Apa sih Perbedaan Antara Bersih, Higienis, dan Wangi dalam Istilah Kebersihan?

Sering Dianggap Sama, Apa sih Perbedaan Antara Bersih, Higienis, dan Wangi dalam Istilah Kebersihan?

Dipublikasikan oleh Awanda Santoso 2 years ago - 2 min reads
Sering Dianggap Sama, Apa sih Perbedaan Antara Bersih, Higienis, dan Wangi dalam Istilah Kebersihan?

Ruangan yang wangi, bersih, dan higienis tampaknya menjadi indikator ruangan ideal bagi kebanyakan orang sehingga mempengaruhi kenyamanan dan mood seseorang yang berada di dalamnya. Namun, masih banyak yang menyamaratakan ketiga indikator tersebut padahal masing-masing memiliki arti yang berbeda. Lantas apa yang menjadi perbedaannya? Yuk simak artikel berikut ini agar kamu dapat mengetahuinya lebih lanjut!

  • Bersih


Indikator bersih pada suatu ruangan yang ideal juga dapat dilihat secara kasat mata yang ditandai dengan tidak ada barang-barang maupun sampah yang berserakan terlihat. Ruangan yang bersih juga dapat dinilai melalui ada atau tidaknya tumpukan debu  maupun partikel kimia yang beterbangan di dalamnya. Lebih lanjut lagi, kebersihan dalam ruangan dapat diukur dan ditentukan secara lebih akurat melalui jumlah partikel debu yang ditemukan dalam per meter kubik suatu ruangan tertentu. semakin kecil tingkat polutan dari partikel debu yang dihasilkan semakin bersih pula suatu ruangan.

  • Higienis

Dalam komponen higienis ini sebenarnya agak sulit jika diuji secara organoleptik (dapat diuji dengan indra manusia / tanpa alat bantu) saja melainkan membutuhkan alat khusus karena harus diukur melalui jumlah bakteri dan virus yang ada di suatu ruangan. Ruangan yang higienis juga dapat menurunkan resiko penyebaran penyakit akibat perpindahan virus dan bakteri dari ruangan ke dalam tubuh. Sebenarnya, virus dan bakteri yang berada di dalam ruangan kebanyakan berkembangbiak akibat ruangan yang lembap dan kurangnya ventilasi udara terbuka.

  • Wangi

KBBI mengartikan kata wangi sebagai sesuatu yang berbau sedap atau harum dan dapat merangsang reseptor indera penciuman. Dengan demikian, ruangan yang wangi berarti tidak memiliki bau yang menusuk atau mengganggu penciuman kita. Menurut penelitian yang dilakukan European Journal of Tourism Research, wangi atau bau pada ruangan dapat mempengaruhi mood dan psikologi seseorang. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan jika indra penciuman dapat mengirimkan sinyal neuron yang diterima oleh otak dan akhirnya mempengaruhi perilaku seseorang. Selain itu, bau tidak sedap pada ruangan kemungkinan besar dapat disebabkan oleh virus dan mikroorganisme asing seperti bakteri yang berada di udara.